Ilustrasi jajanan sekitar sekolah. Wali Kota Surabaya menilai kasus gagal ginjal anak yang terjadi di Jakarta juga disebabkan jajanan yang tak jelas di sekitar sekolah. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk lebih memperketat pengawasan terhadap berbagai jajanan yang dijual di depan sekolah dasar demi mencegah kemunculan kasus gagal ginjal pada anak di kota tersebut.
Diberitakan detikJatim pada Minggu (11/8), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Dinas Kesehatan untuk lebih masif mengawasi dan mengecek kandungan makanan dan minuman yang dijual di pinggir jalan.
Lihat Juga :
Menkes Bakal Panggil Pihak RSCM Buntut Temuan Gagal Ginjal
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dinkes semakin masif melakukan pemeriksaan untuk makanan makanan yang ada di PKL luar-luar. Semuanya ya. Kita masif pengecekan itu. Semoga itu bisa mencegah gagal ginjal terhadap anak di Surabaya," kata Eri.
Hal itu dilakukan lantaran Eri menilai kasus gagal ginjal anak yang terjadi di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir juga disebabkan oleh makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Maka dari itu, Eri akan menutup gerbang sekolah guna mencegah anak-anak untuk membeli jajanan di luar sekolah yang tidak jelas kandungannya.
"Karena itu nanti kita akan perkuat lagi di setiap sekolah tidak boleh 5588tk jajan di luar, tapi di kantin sambil kita menghitung gizi yang masuk di dalam tubuh anak itu," katanya.
Ia pun juga mengimbau sekolah untuk memperhatikan kandungan gizi makanan yang dijual di kantin. Eri turut meminta Dinas Pendidikan menyampaikan kepada orang tua siswa dan pihak sekolah terkait hal tersebut.
Lihat Juga :
Lagi Ramai Dibahas, Apa Penyebab Anak Harus Jalani Cuci Darah?
"Kalau membeli makanan dilihat mengandung apa, makanan bahan kimia apa aja, itu yang kita lakukan. Dengan masifnya itu bisa menjaga ini semoga tidak ada anak terkena gagal ginjal," kata Eri.
Sebelumnya, kasus anak gagal ginjal hingga harus menjalani cuci darah di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) riuh di media sosial.
Dokter spesialis anak di RSCM Eka Laksmi Hidayati mengakui bahwa pihaknya membuka layanan cuci darah untuk anak. Ada sekitar 60 pasien yang menjalani terapi cuci darah di RSCM.
"Rata-rata usia 12 tahun ke atas. Jadi memang masuk kategori remaja," ujar Eka dalam siaran langsung di akun Instagram ofisial RSCM, Kamis (25/7).
Namun Eka memastikan fenomena anak cuci darah di RSCM kali ini tak terkait dengan peristiwa gagal ginjal akut akibat obat sirup yang sempat ramai pada beberapa tahun lalu.
Baca artikel CNN Indonesia "Cegah Gagal Ginjal, Pemkot Surabaya Akan Awasi Jajanan Sekitar Sekolah" selengkapnya di sini: https://www..com/nasional/20240811110044-20-1131694/cegah-gagal-ginjal-pemkot-surabaya-akan-awasi-jajanan-sekitar-sekolah.
Popular articles Game kasino online 2024
Picture and text recommendations Game kasino online 2024
Recently published Game kasino online 2024
- 07/09月
Wrexham vs Shrewsbury Town prediction and betting tips - 07.09.2024
- 11/08月
Cegah Gagal Ginjal, Pemkot Surabaya Akan Awasi Jajanan Sekitar Sekolah Baca artikel CNN Indonesia &
- 11/08月
Cara Buat Ruang Tunggu Grup WhatsApp, Biar Tidak Masuk Sembarangan
- 11/08月
Perusahaan Afiliasi KBFG Bakal Borong Saham KB Bank, Ini Bocorannya
- 11/08月
Bos OJK Beberkan Soal Formasi Anggota Anti Scam Center
- 11/08月
Setelah Jadi Pengawas Kripto, OJK Akan Lakukan Ini
- 11/08月
Banyak Dibilang Kemahalan, OJK Buka Wacana Sesuaikan Pajak Kripto
- 11/08月
Pinjol Masuk SLIK, OJK: Pinjam Duit Makin Aman
- 11/08月
Berkah" di Balik Ancaman Resesi AS Bagi Pasar Keuangan RI, Apa Saja?